Bekasi – Sabtu 17 Mei 2025 Ikhlas merupakan salah satu pilar utama dalam ajaran Islam. Salah satunya kajian islami tersebut muncul dari Haris Pranatha seorang Paralegal dari Organisasi Advokat (OA) Feradi WPI DPC Kabupaten Bekasi dan juga Kepala Biro Bekasi, Jawa Barat Mitra Negara Media Grup, ” Kendatipun Ia menekankan ketulusan hati dalam setiap amal perbuatan—bukan sekadar melakukan kebaikan, melainkan melakukannya semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan balasan duniawi apa pun, ” Tandasnya.
Dalam Islam, keikhlasan memiliki dimensi yang mendalam. Berikut lima dimensi keikhlasan yang mencerminkan betapa luhurnya nilai ini dalam kehidupan seorang Muslim:
1. Tidak Mengharapkan Imbalan
Keikhlasan tercermin ketika seseorang melakukan amal kebaikan tanpa mengharapkan imbalan materi. Segala bentuk amal yang diniatkan hanya untuk meraih ridha Allah SWT akan memiliki nilai yang tinggi dan diterima di sisi-Nya.
2. Tidak Mengharapkan Penghargaan
Seorang yang ikhlas tidak mencari pujian atau pengakuan dari manusia. Tujuannya bukanlah sanjungan, melainkan semata-mata mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan balasan dari-Nya saja.
3. Tidak Mengharapkan Ucapan Terima Kasih
Ikhlas juga berarti siap memberi tanpa perlu didahului atau diakhiri dengan ucapan terima kasih. Seperti dicontohkan oleh Sayidah Fathimah az-Zahra, yang memberikan makanan kepada fakir miskin tanpa berharap balasan apa pun, hanya mengharap ridha Allah SWT.
4. Tidak Mengharapkan Balas Budi
Berbuat baik tanpa berharap kebaikan serupa sebagai balasan menunjukkan tingkat keikhlasan yang tinggi. Orang yang ikhlas akan terus menebar kebaikan tanpa menanti timbal balik, karena yang dicari hanyalah kedekatan dengan Sang Pencipta.
5. Tidak Mengharapkan Penghormatan
Keikhlasan juga menuntut seseorang untuk tidak mengharapkan penghormatan atas amal baik yang dilakukan. Penghormatan sejati hanya datang dari Allah SWT, bukan dari pengakuan manusia.
Dengan memahami dan mengamalkan kelima dimensi keikhlasan ini, seorang Muslim dapat menyucikan niatnya, memperkuat ketulusan dalam ibadah dan amal, serta meraih kedekatan dengan Allah SWT melalui hati yang bersih dan bebas dari kepentingan duniawi.