Satgas Yonif 611/Awang Long Lakukan Penyemprotan Insektisida untuk Cegah Malaria

Mimika – Dalam upaya mencegah penyebaran wabah malaria, personel Satgas Yonif 611/Awang Long kembali terlibat dalam kegiatan Indoor Residual Spray (IRS) yang digelar oleh Tim Community Health Development (CHD) bersama Puskesmas Timika. Kegiatan penyemprotan insektisida ini dilaksanakan pada Sabtu (30/11) di wilayah Distrik Mimika Baru, tepatnya di Kampung Nayaro, Papua Tengah.

 

Indoor Residual Spray (IRS) adalah metode penyemprotan insektisida di dalam rumah-rumah warga untuk membunuh nyamuk yang dapat menularkan penyakit berbasis vektor, seperti malaria. Penyemprotan ini bertujuan untuk membasmi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh vektor tersebut.

 

Pelaksanaan kegiatan IRS ini melibatkan personel Satgas Yonif 611/Awang Long, tenaga medis dari Puskesmas Timika, serta Tim CHD. Kerjasama antara pihak TNI, tenaga medis, dan masyarakat setempat memastikan proses penyemprotan berlangsung dengan aman dan efektif. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dalam mencegah wabah penyakit.

 

Danpos Nayaro, Letda Inf Taufiq Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat Kampung Nayaro. “Kami berharap kegiatan IRS ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, serta menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

 

Selain mendukung kegiatan IRS, personel Satgas Yonif 611/Awang Long juga memberikan pengamanan untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat terlindungi dari ancaman penyakit malaria, serta kondisi kesehatan di wilayah Mimika Baru dapat semakin membaik.

 

Kegiatan IRS ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menanggulangi penyakit berbasis vektor dan memperkuat sinergi antara TNI, tenaga medis, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas penyakit. (Pen 611)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *