SAMARINDA – Kasrem 091/ASN, Kolonel Kav Rahyanto Edi Yuniarto S.A.P. hadiri Acara Ramah Tamah Gubernur Kaltim dalam rangka East Borneo International Folklore Festival Tahun 2025 oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Odah Etam, Komp. Kantor Gubernur Kaltim, Kota Samarinda Kaltim. Sabtu (26/7/2025).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Ramah Tamah dengan delegasi budaya dari India, Korea Selatan, Rumania, Rusia, dan Polandia. Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, serta dari 10 kabupaten/kota Kalimantan Timur yang menjadi peserta East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025.
Ramah tamah peserta EBIFF 2025 dihadiri Gubernur Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud (Harum) dan istri Hj Sraifah Suraidah Harum, Wakil Gubernur H Seno Aji dan istri Hj Wahyu Hernaningsih Seno, Wakil Ketua DPRD Ekti Imanuel, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, jajaran Forkopimda Kaltim, asisten dan kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.
Hadir juga Wakil Duta Besar Rumania untuk Indonesia Mrs Emandi Elena Maria, Presiden CIOFF Indonesia Said Rachmat, Kedutaan Besar perwakilan negara-negara peserta.
Gubernur Harum menyampaikan salam hangat dan ucapan selamat datang kepada seluruh delegasi budaya dari lima negara dan lima provinsi, termasuk dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim yang turut menyemarakkan pagelaran EBIFF 2025 di Samarinda pada 25-29 Juli 2025.
“EBIFF 2025 ini menjadi warna dan semangat baru bagi pariwisata dan diplomasi budaya Indonesia, khususnya Kalimantan Timur. Silaturahmi ini adalah wujud rasa syukur sekaligus penghargaan kami kepada para delegasi yang telah berkontribusi dalam meramaikan EBIFF 2025.
Kehadiran saudara semua adalah bukti nyata bahwa budaya mampu melintasi batas negara, suku, dan bahasa, mempererat tali persaudaraan dan persahabatan antarbangsa,” kata.
Kegiatan East Borneo International Folklore Festival Tahun 2025 bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Bumi Kalimantan Timur, bumi etam tidak hanya kaya akan sumber daya alamnya tetapi juga memiliki pesona budaya seni pariwisata yang tak kalah menawan dan anggunnya. dan sebagai fitur gerbang Ibu Kota Nusantara atau the Gateway Nusantara, seiring dengan pertumbuhan sektor pariwisata dan kebudayaan Kalimantan Timur.