Nagekeo – Staf Ahli Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Yane Bima Arya mendorong kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Posyandu Kelurahan Danga, Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (25/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Yane menjelaskan, Posyandu kini telah bertransformasi menjadi pusat pelayanan yang tidak hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Sejak 2024, layanan Posyandu mencakup enam bidang SPM, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas), serta sosial.
“[Saat ini] Posyandu bukan hanya urusan bayi, ibu hamil, tapi juga remaja, usia subur, dan sampai lansia,” ungkap Yane.
Transformasi ini dinilai penting karena bertujuan memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan yang lebih menyeluruh dan terintegrasi. Karena itu, ia mendorong kader Posyandu lebih aktif mencatat kebutuhan masyarakat sesuai enam bidang SPM, mulai dari pembinaan pendidikan, pemantauan pengelolaan sampah, penyediaan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK), hingga pendampingan trauma pascabencana.
“Kita dorong setiap Posyandu memiliki enam pelayanan standar pelayanan minimal tersebut,” ucapnya.
Terkait dukungan anggaran, Yane menegaskan kader Posyandu tidak perlu khawatir karena setiap bidang layanan menjadi kewenangan dan tanggung jawab dinas terkait. Ia juga mengingatkan pentingnya memasukkan kebutuhan tersebut ke dalam perencanaan daerah agar memperoleh alokasi anggaran.
“Jadi, misalnya yang berkaitan dengan pelayanan sosial kita gandeng Dinas Sosial, ketertiban umum kita gandeng Satpol PP, dari pendidikan sudah jelas Dinas Pendidikan, PU oleh PUPR. Nah, itu semuanya digandeng,” jelasnya.
Selain sinergi antardinas, Yane menekankan pentingnya kolaborasi antara Posyandu dan PKK. Menurutnya, PKK berperan sebagai penggerak dan pemberi edukasi sehingga program Posyandu dapat berjalan lebih optimal.
Dalam kunjungan tersebut, Yane juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat. Bantuan itu berasal dari TP PKK, Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP), serta Badan Gizi Nasional (BGN).
“Saya ingin menitipkan kepada kami semua rombongan untuk menyampaikan amanah, sembako yang akan kami berikan ini dari Seruni, Seruni itu ikatan istri-istri menteri, dari PKK, dan juga dari Badan Gizi Nasional,” tandasnya.
Puspen Kemendagri