Puncak Jaya, 7 April 2025 – Sebuah aksi penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua. Pada pukul 19.00 WIT, seorang pria bernama Djamal Renhoat, yang merupakan pensiunan anggota Polri, tewas setelah ditembak oleh lima orang tak dikenal (OTK) di kediamannya yang terletak di Kampung Muliagambut, Distrik Mulia.
Kejadian
Penembakan terjadi setelah korban, yang baru saja menutup kios miliknya pada pukul 18.55 WIT, dihampiri oleh lima OTK yang datang ke kios tersebut. Salah satu pelaku, yang diketahui mengenakan pakaian pelindung dan penutup wajah, berteriak meminta barang untuk dibeli. Korban, yang merasa tidak curiga, membuka pintu kios dan bertanya kepada pelaku mengenai barang yang ingin dibeli. Saat itulah salah satu pelaku mengeluarkan senjata api jenis pistol dan langsung menembak korban di bagian pipi kanan, tembus ke leher kiri.
Korban yang jatuh terkapar segera dibawa ke rumah sakit oleh pihak berwenang. Istri korban, Suryati, yang melihat kejadian tersebut, segera menghubungi AKP Matius Tanguate, Kabag Ops Polres Puncak Jaya, yang memimpin tim untuk menuju ke lokasi kejadian. Tidak lama kemudian, ambulans dari RSUD Mulia yang dikawal oleh polisi tiba di kediaman korban dan langsung membawa Djamal ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Identitas Korban dan Saksi
Djamal Renhoat, yang berusia 62 tahun, adalah seorang pensiunan anggota Polri yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya. Ia dikenal sebagai warga yang baik dan telah lama tinggal di wilayah tersebut. Istrinya, Suryati, yang merupakan saksi kunci dalam kejadian ini, mengungkapkan bahwa pelaku memakai penutup wajah dan mengenakan kaos coklat dengan postur tubuh tinggi.
Penyelidikan dan Dugaan Keterlibatan OPM
Pihak kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penembakan ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, aksi penembakan diduga dilakukan oleh anggota OPM Puncak Jaya, yang dikenal kerap melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan pihak-pihak yang dianggap berafiliasi dengan TNI/Polri.
Menurut informasi yang diperoleh dari sumber kepolisian, salah satu pelaku, yang diduga bernama Bumi Walo Enumbi, memiliki dendam pribadi terhadap aparat keamanan, setelah sebelumnya ia ditembak oleh TNI/Polri saat mencoba membeli barang di dalam kota.
“Kelompok OPM Puncak Jaya kini semakin aktif, dan kami mengimbau agar seluruh aparat keamanan tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi potensi ancaman yang bisa datang kapan saja,” ujar AKP Matius Tanguate, Kabag Ops Polres Puncak Jaya.
Kondisi Korban dan Tindak Lanjut
Djamal Renhoat saat ini tengah ditangani oleh tim medis di RSUD Mulia. Rencananya, jenazah korban akan dievakuasi ke kampung halamannya di Kabupaten Ternate, Provinsi Maluku Utara, untuk dimakamkan.
Kejadian ini menjadi sorotan publik, mengingat ketegangan yang terus meningkat antara aparat keamanan dan kelompok separatis di wilayah Papua. Masyarakat setempat, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan seperti Puncak Jaya, diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
Pihak kepolisian dan TNI kini bekerja sama untuk memburu pelaku dan mencegah terjadinya serangan serupa yang dapat membahayakan keamanan masyarakat.
(Tim/Red)