Sibernkri.com // Kota Probolinggo siap memukau Surabaya Fashion Parade (SFP) 2024 dengan koleksi batik khas mereka. Pada ajang bergengsi yang akan digelar di Atrium Tunjungan Plaza, Surabaya, pada 23-25 Agustus 2024, Kota Probolinggo akan memamerkan 12 karya batik terbaik yang dihasilkan oleh desainer lokal. Kehadiran mereka di SFP 2024 menjadi panggung penting bagi para pembatik dan desainer kota ini untuk menunjukkan kreativitas dan keunikan budaya mereka.

Penjabat Ketua Dekranasda Kota Probolinggo, Rr. Dewi Maharani Nurkholis, menyatakan bahwa partisipasi dalam SFP yang bertaraf internasional ini melibatkan para pembatik dan desainer lokal, yang sebelumnya telah memperlihatkan tiga batik karya desainer Nico Sawiji dan Wasis Unik di Museum Kota Probolinggo pada Jumat, 16 Agustus 2024.
“Ini merupakan kesempatan besar untuk memperkenalkan batik khas Kota Probolinggo kepada masyarakat Jawa Timur dan Indonesia,” ujar Dewi Maharani dalam konferensi pers di Museum Kota Probolinggo.
Meskipun ada opsi untuk bekerja sama dengan desainer Surabaya yang sudah dikenal secara nasional dan internasional, Dewi Maharani menegaskan bahwa mereka memilih untuk memberdayakan desainer lokal agar mereka juga dapat berkembang. “Ini pertama kalinya Kota Probolinggo ikut serta, dan kami berharap ini akan terus berkelanjutan sehingga batik khas Probolinggo dapat digunakan pada event-event nasional,” tambahnya.
Sebanyak delapan pembatik dan tujuh desainer terlibat dalam pembuatan busana yang akan ditampilkan di SFP 2024. Para desainer ini akan mendapatkan bimbingan langsung dari desainer Surabaya, Alben, dan Ketua Etnik Nusantara Fashion Indonesia (Etura), Yusi Martha, yang memiliki pengalaman luas dalam dunia batik dan desain.
Pemerintah Kota Probolinggo optimistis bahwa melalui ajang ini, batik lokal tidak hanya akan menjadi identitas budaya, tetapi juga ikon fashion yang diminati oleh berbagai kalangan. SFP 2024 menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi batik Probolinggo di kancah mode nasional dan internasional.
