Sibernkri.Com // Probolinggo – Kasus penipuan dan penggelapan dalam transaksi jual beli sapi di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo, kian meresahkan. Dalam kurun waktu kurang lebih 8 bulan terakhir, tercatat sekitar 10 kasus dengan pola kejadian yang hampir serupa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, rata-rata peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu, bertepatan dengan ramainya aktivitas jual beli ternak di pasar hewan. Ironisnya, sebagian besar korban merupakan pembeli sapi yang berasal dari luar Kota Probolinggo, sehingga menyulitkan proses penelusuran lanjutan.
Modus yang digunakan pelaku diduga dengan cara meyakinkan korban saat transaksi, namun setelah kesepakatan terjadi, sapi maupun uang hasil jual beli justru dibawa kabur. Hingga kini, terduga pelaku belum pernah berhasil ditangkap, meskipun kasus serupa terus berulang.
Lebih lanjut, dari beberapa informasi yang diterima awak media di lapangan, diduga kuat kamera pengawas (CCTV) di beberapa titik strategis Pasar Hewan Wonoasih kerap dalam kondisi mati saat kejadian berlangsung. Hal ini memunculkan dugaan adanya unsur kelalaian atau bahkan kesengajaan yang dimanfaatkan oleh pelaku untuk melancarkan aksinya.
Sejumlah pedagang dan pengunjung pasar berharap pihak pengelola pasar serta aparat penegak hukum segera melakukan evaluasi serius, termasuk memastikan CCTV berfungsi optimal, meningkatkan pengawasan, serta melakukan patroli rutin, khususnya pada hari Sabtu.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dalam melakukan transaksi, tidak mudah percaya kepada pihak yang belum dikenal, serta segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan indikasi penipuan di area Pasar Hewan Wonoasih.
“TIM AWPR.

