R. Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, menegaskan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar peringatan kelahiran, tetapi momentum kebangkitan moral, persatuan, dan kerja nyata bagi bangsa. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2025 jatuh pada Jumat, 5 September 2025, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1447 H. *“Cinta kepada Nabi harus kita terjemahkan menjadi cinta kepada rakyat, karena itulah makna Islam yang rahmatan lil ‘alamin,”* kata Haidar Alwi.
*Cahaya Maulid yang Menguatkan Bangsa.*
Setiap kali Maulid tiba, umat merasakan suasana hati yang teduh dan penuh harapan. Kisah-kisah perjuangan Nabi yang dibacakan menyalakan semangat, doa-doa yang terlantun menenangkan jiwa, dan salawat yang menggema mempererat ikatan kebersamaan. Dari peringatan itu kita diingatkan, betapa kelahiran seorang manusia agung telah mengubah wajah dunia. Nabi Muhammad SAW menghadirkan peradaban yang menjunjung keadilan, kasih sayang, dan ilmu pengetahuan.
Bagi Haidar Alwi, Maulid bukan hanya mengenang, tetapi menyalakan kembali keyakinan bahwa bangsa ini bisa kuat jika meneladani akhlak Nabi. *“Dengan Maulid, kita belajar bahwa cinta Rasul harus menjelma menjadi sikap hidup. Keteladanan beliau memberi arah agar bangsa ini tetap optimis, tetap bersatu, dan tetap berani melawan ketidakadilan,”* jelas Haidar Alwi.
*Pesan Sayyidina Ali dan Tuntunan bagi Pemimpin.*
Sayyidina Ali bin Abi Thalib, menantu sekaligus sahabat utama Nabi, pernah berkata: *“Rasulullah adalah manusia paling dermawan, paling jujur, paling lembut hatinya, dan paling mulia pergaulannya. Barangsiapa melihatnya akan menghormatinya, dan barangsiapa mengenalnya akan mencintainya.”* Sayyidina Ali juga menegaskan: *“Cinta kepada Muhammad adalah iman, dan membenci beliau adalah kufur.”*
Pesan itu tidak hanya berisi pujian, tetapi menjadi pedoman bagi para pemimpin di sepanjang zaman. Jika cinta kepada Nabi adalah iman, maka pemimpin bangsa harus meneladani kejujuran beliau, keberanian beliau, dan kepedulian beliau kepada rakyat kecil. Inilah inti amanah politik. *“Pesan Sayyidina Ali menegaskan bahwa mencintai Nabi harus diwujudkan dalam kejujuran, keberanian, dan pelayanan. Itulah amanah politik yang seharusnya dijalankan pemimpin kita,”* tegas Haidar Alwi.
*Dari Maulid ke Gerakan Sosial Rakyat Bantu Rakyat.*
Maulid juga mengingatkan bahwa politik sejati bukanlah perebutan kuasa, melainkan sarana pengabdian. Nabi membangun masyarakat Madinah dengan musyawarah, persatuan, dan keberpihakan pada kaum lemah. Jika semangat itu dihidupkan di Indonesia, politik akan melahirkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. *“Spirit Maulid mengajarkan elite kita bahwa kekuasaan adalah sarana mengabdi, bukan untuk memperkaya diri. Tanpa akhlak Nabi, politik hanya jadi pertunjukan tanpa makna,”* kata Haidar Alwi.
Bagi Haidar Alwi, cinta Rasul tidak boleh berhenti pada seremonial. Ia harus diwujudkan dalam kerja nyata. Karena itu, program Rakyat Bantu Rakyat Haidar Alwi Care menjadi bagian penting dari gerakan sosial hari ini. Melalui program ini, santunan bagi anak yatim dan dhuafa, pembagian beras, beasiswa pendidikan, hingga layanan kesehatan rakyat digulirkan ke berbagai daerah. Semua itu lahir dari keyakinan bahwa mencintai Nabi berarti menghadirkan rahmat beliau dalam kehidupan sehari-hari bangsa.
*“Melalui Rakyat Bantu Rakyat, kita ingin menegaskan bahwa cinta Rasul harus menjadi gerakan sosial. Apa arti Maulid kalau tetangga kita masih lapar? Dengan berbagi, kita wujudkan rahmat Nabi dalam kehidupan nyata,”* pungkas Haidar Alwi.
*Ucapan Keluarga Besar Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute.*
Dalam kesempatan Maulid Nabi tahun ini, keluarga besar Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute menyampaikan selamat memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M kepada seluruh rakyat Indonesia. Haidar Alwi mengajak umat untuk menjadikan Maulid sebagai momentum memperkuat cinta Rasul sekaligus memperkuat cinta tanah air. Semoga semangat Nabi yang penuh kasih, keadilan, dan kepedulian dapat menuntun bangsa ini menuju persatuan dan kesejahteraan. Dengan semangat Rakyat Bantu Rakyat, kami berdoa agar Maulid Nabi membawa keberkahan bagi negeri, menguatkan persaudaraan, dan meneguhkan tekad kita untuk selalu berpihak kepada rakyat.