Sibernkri.com // Bentuk kesiapsiagaan pengamanan dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru), apel gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2024 dilaksanakan jajaran Polres Probolinggo Kota. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Raya depan Polres Probolinggo Kota dan dihadiri oleh Forkopimda Kota Probolinggo, TNI, dan instansi terkait lainnya. Jum’at (20/12/2024)
Sementara pasukan yang mengikuti apel selain dari personel Polres juga ada dari Jajaran TNI, Satpolpp, Dishub, Senkom dan BPBD Kota Probolinggo.
Menandai dimulainya Operasi Lilin Semeru 2024 ini, pemasangan tanda operasi dilakukan secara simbolis kepada tiga perwakilan pasukan.
Sementara itu dalam arahannya, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian P. S.I.K. M.H., membacakan sambutan tertulis dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Disampaikannya, berdasarkan survei yang dikeluarkan Menhub RI, saat Nataru nanti potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83 persen atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Demi menjamin keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2024,” katanya.
Operasi ini akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025.
Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya.
Selain itu, terdapat tambahan 67.030 personel TNI untuk perbantuan, sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.
Selanjutnya, Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan.
Di antaranya, gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.
“Tentunya, pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, khusus untuk Kota Probolinggo pengamanan akan difokuskan pada gereja-gereja yang ada selama Natal dan area pusat keramaian seperti Alun-Alun Kota Probolinggo dan pusat-pusat perbelanjaan pada malam Tahun Baru. Dua pos pengamanan didirikan di wilayah Meteor Baru dan area pelabuhan, dengan melibatkan 200 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi lainnya.
Kapolres juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan berlangsung.
“Operasi Lilin ini bertujuan untuk memastikan perayaan Natal dan pergantian tahun baru berjalan kondusif dan terkendali. Kami juga mengantisipasi potensi gangguan seperti balapan liar, konvoi, atau perayaan yang berlebihan,” ujar AKBP Oki.
Sementara itu, Kapolres juga menjelaskan untuk puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21-28 Desember 2024 dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi 29 Desember 2024 serta 1 Januari 2025.
“Untuk itu, saya berharap rekan- rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata,” ujarnya
“Riz/**