Sibernkri.com // Probolinggo – Dalam upaya melestarikan ekosistem pesisir, Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, kini memiliki sebuah papan edukasi yang menyuarakan pentingnya menjaga keberadaan mangrove. Papan tersebut melarang keras aktivitas penebangan pohon mangrove serta pembukaan lahan tambak di kawasan tanah timbul.
Papan edukasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kecamatan Dringu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, dan Rumah Sakit Wonolangan yang memberikan bantuan sebagai bagian dari perayaan HUT ke-12 PT. Nusantara Sebelas Medika.
Papan edukasi ini dipasang di wilayah pesisir Desa Dringu yang masih memiliki hutan mangrove alami. Camat Dringu, Indah Rohani, menyatakan bahwa papan edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari perusakan mangrove, seperti abrasi pantai, hilangnya habitat fauna laut, dan kerusakan ekosistem.
Kolaborasi Antar Lembaga
Dalam acara pemasangan papan edukasi yang berlangsung pada Jumat (20/12), hadir sejumlah tokoh penting, termasuk Camat Dringu Indah Rohani, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Probolinggo Ari Suciati, Kepala Desa Dringu Kuryadi, serta perwakilan dari Rumah Sakit Wonolangan.
“Papan edukasi ini sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga mangrove, baik sebagai pelindung pesisir maupun sebagai sumber kehidupan bagi ekosistem laut,” ujar Indah Rohani.
Selain itu, papan ini juga mencantumkan ancaman sanksi hukum bagi pelanggar, berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2007 jo UU Nomor 01 Tahun 2014, dengan hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar.
Peran Mangrove yang Vital
Mangrove memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Selain melindungi garis pantai dari abrasi, mangrove juga menjadi habitat bagi berbagai spesies laut dan berperan dalam mencegah bencana alam.
“Edukasi semacam ini sangat penting untuk mengingatkan masyarakat akan dampak besar dari kerusakan mangrove. Kami berharap papan ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan,” tambah Indah.
Langkah ini juga mencerminkan pentingnya sinergi antara sektor kesehatan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Indah berharap papan edukasi ini dapat menjadi simbol kesadaran bersama akan pentingnya konservasi alam demi masa depan yang lebih baik.
“Red/tim/*