**Probolinggo** — Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo, Letkol Arm Heri Budiasto, hadir dalam gelar apel pasukan Operasi Lilin Semeru 2024 yang diselenggarakan oleh Polres Probolinggo pada Sabtu (21/12). Kegiatan ini menjadi langkah kesiapsiagaan pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama Nataru 2024 diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat 2,83% dibanding tahun sebelumnya. Menyikapi hal ini, Polri bersama TNI dan berbagai pemangku kepentingan menggelar Operasi Lilin 2024 selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
“Demi menjamin keamanan selama Nataru, Polri, TNI, dan stakeholder terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2024,” ujar Letkol Arm Heri Budiasto.
Operasi ini melibatkan total 141.605 personel gabungan, terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personel stakeholder lainnya. Selain itu, sebanyak 67.030 personel TNI disiagakan untuk mendukung operasi, sehingga total personel TNI mencapai 80.856 orang.
Polri juga telah mendirikan 2.794 pos pengamanan, termasuk 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu. Pos-pos ini tersebar di seluruh wilayah untuk mengamankan 61.452 objek, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, hingga lokasi perayaan tahun baru.
**Fokus Pengamanan di Probolinggo**
Menurut Dandim, di wilayah Kabupaten Probolinggo, pengamanan akan difokuskan pada gereja-gereja selama Natal, serta pusat keramaian seperti Alun-Alun Kota Kraksaan dan pusat perbelanjaan saat malam pergantian tahun.
“Operasi Lilin ini bertujuan memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan kondusif dan terkendali. Kami juga mengantisipasi potensi gangguan, seperti balapan liar, konvoi, atau perayaan yang berlebihan,” tegasnya.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 21-28 Desember 2024, sedangkan arus balik diperkirakan berlangsung pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Dandim mengingatkan seluruh personel untuk mewaspadai potensi kerawanan di jalur penyeberangan, tol, arteri, transportasi umum, serta lokasi wisata.
“Diharapkan pos pengamanan dan pelayanan ini mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” pungkas Letkol Arm Heri Budiasto.
**Sumber:** Pen0820/Probolinggo
**Published:** SAHAR