Bupati Tanah Laut dan Dandim 1009 Ikuti Panen Raya Padi di Bumi Makmur

Bupati Tanah Laut dan Dandim 1009 Ikuti Panen Raya Padi di Bumi Makmur

Tanah Laut – Panen raya padi yang merupakan kelanjutan dari program Optimasi Lahan (Oplah) di Kabupaten Tanah Laut secara serentak dimulai pada Rabu, 9 April 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Handil Babirik, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut, dengan dihadiri oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 1009/Tanah Laut Korem 101/Antasari Kodam VI/Mulawarman Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., yang turut mendampingi Bupati Tanah Laut H Rahmat Trianto.

Kegiatan panen raya padi ini merupakan salah satu wujud sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, instansi terkait, serta masyarakat, dalam rangka mendukung tercapainya ketahanan pangan di daerah tersebut. Dalam kesempatan ini, para petani menjadi garda terdepan dalam mewujudkan program tersebut.

Selain dihadiri oleh pejabat daerah, kegiatan ini juga mendapat kunjungan dari Direktur Pemetaan Lahan dan Irigasi Pertanian, Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Bapak Andi Wijanarko. Dalam sambutannya, Andi Wijanarko menyampaikan bahwa Tanah Laut memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luas, menjadikannya salah satu daerah yang berperan penting dalam mendukung program swasembada pangan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal Kalimantan Selatan, tetapi juga dapat mencakup skala nasional.

Lebih lanjut, pada kegiatan panen raya ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis alat mesin pertanian (Alsintan) berupa rotavator, mesin pengolah lahan, kepada Tujuh Belas (17) Brigade Pangan di Kecamatan Bumi Makmur. Secara keseluruhan, sebanyak Delapan Puluh Tiga (83) unit alat mesin pertanian diserahkan untuk mendukung para petani di seluruh Tanah Laut.

Menjelang dimulainya kegiatan, Dandim Letkol Inf Indar Irawan juga mengadakan pertemuan dengan seluruh manajer brigade pangan se-Kecamatan Bumi Makmur. Dalam pertemuan tersebut, Dandim menekankan pentingnya menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh pemerintah, baik dalam mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) maupun dalam mengawal penjualan hasil pertanian petani sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.

“Pastikan bahwa para petani kita bisa menjual hasil panennya dengan harga yang sesuai dengan instruksi Presiden RI, yaitu Rp 6.500 per kilogram. Jangan sampai kepercayaan yang diberikan pemerintah merosot, karena dengan adanya harga yang layak, petani akan lebih termotivasi untuk terus mengelola lahan mereka dengan baik,” ujar Dandim Indar Irawan.

Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berkontribusi besar dalam peningkatan kesejahteraan petani Tanah Laut, serta menjadikan daerah ini sebagai salah satu pusat penghasil pangan di Kalimantan Selatan. (Edi D//Pendim 1009/Tla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *